5 Aset Yang Lebih Baik dari Cash
Halo semuanya, selamat datang di clossing.com.Nggak kerasa bentar lagi tahun baru. Tahun ini bener-bener berat untuk kita semua, termasuk para investor. Mulai dari market crash, harga-harga
barang naik, banyak PHK, isu Resesi sampai
inflasi yang gila-gilaan.
Bahkan inflasi
USD Juni 2022 tahun ini sampai 9,1% dan
jadi kenaikan yang tertinggi selama 41
tahun sejarah di Amerika Serikat. Indonesia juga seakan enggak mau kalah, inflasi kita naik ke hampir 6% di
September kemarin. ini adalah tingkat
tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Kalau saya bisa record istilah terbanyak
yang disebut tahun ini yaitu Cash Is King. Banyak influencer
keuangan bahkan pakar ekonomi yang
nyaranin kita siapin khas dingin
20-30% dari total aset kita.
Padahal
maksudnya Cash Is King ini bukan berarti kita
tarik uang tunai terus simpan di dompet, bukan juga ambil dan taruh semua
untuk tabungan di bank, apalagi taruh di
bawah kasur. Tapi investasiin ke tempat
yang rendah banget resikonya dan mudah
dicairkan seperti kas.
Gambar oleh Gino Crescoli dari Pixabay |
Buat kamu yang bingung mau taruh uang ke
mana di tengah situasi yang seperti
ini. Ini adalah 5 aset yang lebih baik
dari cash versi saya :
1. Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang salah satu jenis
reksadana di mana aset kita dikelola
oleh manajer investasi yang
berpengalaman. 100% uang kita itu
ditaruh ke instrumen pasar uang seperti
deposito dan surat berharga yang jatuh
temponya kurang dari 1 tahun.
Reksadana pasar uang ini lebih baik dari
cash karena, pertama dia itu sangat
rendah resiko dan Liquid cocok buat yang
punya tujuan jangka pendek. Mau ditaruh
untuk jangka panjang juga nggak masalah.
Kemudian yang kedua returnnya itu
sekitar 3 sampai 6% per tahun. Sudah
include pajak jauh lebih tinggi dari
tabungan Bank yang cuma 0-2%. yang terakhir
nggak repot-repot karena ada Manager
investasi yang mengelola uangnya untuk
kita.
Dalam memilih Reksadana pasar
uang, biasanya saya memperhatikan pertama
aset antar management atau dana
kelolaannya. Aset management ini harus
berada di top 20 berdasarkan dana
kelolaan, di mana artinya banyak investor
udah percayain uangnya.
Return reksadana pasar uangnya
harus konsisten tinggi. Jadi saya sortir top 20 aset management dan aku
cari reksadana uang mana dari top 20
ini yang returnnya konsisten tinggi.
Disclaimer ini bukan ajakan untuk
beli Reksadana tertentu. Tetap
investasi sesuai dengan analisa kalian
dan reksadana pasar uang ini tetap punya
resikonya yaitu gagal bayar kalau kita
salah memilih manajer investasi dan
mereka itu bermasalah.
2. Surat Berharga Negara (SBN)
SBN retail atau surat berharga
negara untuk retail ini mirip banget
sama deposito bank. Bedanya SBN ini
dikeluarkan oleh kementerian keuangan. Simplenya kita tuh ngutangin negara
untuk pembangunan.
Sebagai returnnya, kita bakal dapat bunga atau imbal hasil
atau sering juga disebut kupon. Kemudian
Kenapa SBN ritel ini lebih baik daripada
cash :
Pertama Karena aman dijamin oleh
negara. Nggak pernah ada sejarah gagal
atau telat bayar sepanjang penerbitannya
dari dulu sampai sekarang.
Ada
yang versi konvensional dan juga versi
syariah dan keduanya sama-sama bagus. Kemudian bunga atau lebih sering disebut
kupon di SBN yang terbaru, itu kuponnya 6,5% pertahun jauh lebih
tinggi dibanding deposito yang cuma 4-5%.
Pajak SBN ini juga jauh lebih rendah
cuma 10% dibandingkan dengan pajak
deposito atau Bank sebesar 20%. SBN ini Bunganya cair
setiap bulan, jadi cocok banget untuk
yang mencari pasif income. SBN ini juga
bisa diperdagangkan dan dicairkan lebih
cepat sebelum jatuh temponya.
3. Mata uang asing
Simpelnya kita
taruh uang kita ke mata uang selain
rupiah. Biasanya yang sering dipakai
adalah US Dollar. Kenapa mata uang
asing US Dollar bisa lebih
baik dari cash, karena US Dollar adalah
mata uang terkuat dan digunakan oleh 40%
transaksi perdagangan di dunia.
Selama
Indonesia masih lebih banyak impor
daripada ekspor, maka mata uang Rupiah
bakal selalu menurun trennya dari
tahun ketahun. Hal ini terbukti dari
pergerakan USD/IDR dalam 10 tahun bahkan
20 tahun terakhir.
Kita bisa menaruh
uang kita di US Dollar, dengan punya dolarnya secara fisik tukar di money changer. atau kedua kita bisa beli dollar secara digital lewat mobile banking
seperti, One Mobile Genius, digibank dan
bank digital lainnya.
Kita juga bisa beli dollar Lewat crypto
dalam bentuk USDT atau USDC. Tapi US
Dollar Ini juga pasti punya resikonya. dimana yang pertama ada namanya
country risk kalau terjadi sesuatu kepada
US. Misalnya krisis perang atau gagal
bayar hutang, maka ini bisa bikin US
Dollar turun.
Kemudian
yang kedua ada namanya currency risk dimana Kalau rupiah menguat karena satu
dan lain hal, maka dollar akan melemah. dan yang ketiga ada juga crypto action
space kalau platform tempat kita membeli
USDT atau USDC itu bermasalah, akan ada resiko
untuk susah withdraw atau mencairkan
uang kita.
4. Emas
Emas
salah satu investasi konservatif dan
enggak ribet. Karena di
dalamnya cuma ada harga jual dan harga
beli. Kenapa emas itu better
dan cash?
karena pertama, harganya
cenderung naik walaupun agak tipis-tipis. Kemudian kedua, emas ini cocok sebagai
pelindung nilai aset kita biar enggak dimakan sama inflasi.
Untuk investasi emas ada banyak
pilihannya. Pertama fisik dalam bentuk
emas batangan. tidak disarankan emas
perhiasan untuk investasi. yang kedua
ada emas digital, dimana kita investasi
di platform online atau tabungan emas
pegadaian misalnya.
Tapi emas sebagaimana dengan investasi lainnya juga
pasti punya resiko. pertama kalau emas
fisik itu bisa hilang dan biaya
penyimpanan untuk emas fisik lumayan
mahal. harus taruh di deposit box atau brankas tertentu.
Susah
nyimpannya dan emas fisik itu tidak
Liquid. dimana kalau kita mau jual ya
kita harus pergi ke toko emas terdekat
dulu baru bisa dapat uangnya. Selain itu
di emas juga ada spread antara harga
beli dan harga jual. Jadi kalau misalnya
kita trading harian, beli kemudian
jual hari ini itu udah pasti auto rugi 1 - 3 %.
5. Deposito Bank Digital (Tidak disarankan untuk yang Muslim)
Deposito bank digital konsepnya itu sama persis kayak deposito
bank biasa. Tapi lebih gampang bukanya
tinggal klik-klik aja di app banking di HP kita. kenapa deposito
Bank digital itu lebih baik daripada
cash?
Pertama karena returnnya lebih gede
daripada tabungan atau deposito bank
biasa. kalau bank digital itu bisa 6-7%
/tahun, kalau bank biasa itu mungkin 0
- 2% /tahun. jangka waktu depositonya
bisa lebih fleksibel, ada yang sangat
pendek cuma 1 bulan aja.
Fiturnya lebih banyak misal bebas
biaya admin, free transfer dan lain
sebagainya. di zaman sekarang udah
lumayan banyak pilihan deposito Bank
digital. Tapi biasa sih saya lihat
Siapa yang backup bank ini di
belakangnya.
Disclaimer Ini juga
penuh dengan resiko, karena semua bank
yang menawarkan bunga deposito di atas
3,75% itu tidak dijamin LPS. Angka
ini akan di update terus setiap bulan
sama LPS, kalian bisa cek di website
mereka.
Kemudian dalam
digital itu biasanya nggak banyak kantor
fisik. Jadi kalau ada suatu masalah mungkin akan lebih susah untuk
cari siapa yang bisa bantu kita. Bank digital ini biasanya juga
nggak ada kartu ATM nya.
Jadi kalau
mau tarik uang tetap harus
transfer ke rekening bank biasa dulu, baru kita ke ATM dan tarik uangnya.
Itu dia "5 Aset Yang Lebih Baik dari Cash" menurut saya, dengan alasan dan
resikonya masing-masing. Karena se lowrisk apapun suatu aset, pasti tetep ada
resikonya. Makanya jangan pernah all in satu aset doang.
Kalau dari 5 itu mana aset favorit
kalian dan menurut kalian ada lagi nggak aset yang lebih baik dari kelima aset itu, coba tulis di komen dibawah. Silahkan share ke teman, keluarga, maupun sahabat anda agar mereka semua ikut mendapat manfaatnya.
0 Response to "5 Aset Yang Lebih Baik dari Cash"
Posting Komentar